Sabtu, 25 Januari 2020

#SIP RANCANGAN APLIKASI TES PSIKOLOGI


PROPOSAL PERANCANGAN APLIKASI TES PSIKOLOGI
A.    Latar Belakang
1.      Urgensi
Pada masa sekarang perkembangan IT sangatlah berkembang pesat. Banyak inovasi-inovasi di bidang IT yang mencakup segala bidang, salah satunya bidang psikologi. Hal ini penting mengingat pada masa sekarang semua hal bersifat praktis sehingga diharapkan dapat memudahkan semua aspek kehidupan manusia. Beberapa inovasi IT yang bekerja sama dengan bidang psikologi diantaranya aplikasi konseling secara online dan tes psikologi secara online. Pada pembahasan kali ini, salah satu inovasi IT dibidang psikologi yang akan dibahas adalah tes psikologi secara online yang diperuntukkan dalam dunia kerja.
Diharapkan dengan hadirnya tes psikologi secara online, pengguna dapat memahami bagaimana gambaran kepribadiannya dan menambah wawasan mengenai tes psikologi itu sendiri. Selain itu, setelah mendapatkan hasil tes tersebut, diharapkan pengguna tidak melabeli diri sendiri dengan kecenderungan kepribadian tertentu, karena alat tes tersebut bukanlah satu-satunya acuan untuk menentukan gambaran kepribadian seseorang secara menyeluruh, perlu berbagai macam intervensi dan pendekatan untuk menentukan gambaran kepribadian tersebut.
2.      Landasan Teori
Menurut Azwar (2016) tes adalah instrument atau alat dalam pengukuran. Dalam berbagai wujudnya, tes psikologi tampil sebagai perangkat uji verbal yang menghendaki subjek (testee) untuk merespon secara lisan atau secara tertulis. Tes juga tampil sebagai perangkat uji performansi yang menghendaki individu dengan cara melakukan sesuatu.
Pada pembahasan kali ini, tes yang akan dibahas adalah tes kepribadian atau tes inventori. Menurut Chaplin (dalam Gudnanto dan Rahardjo, 2013) inventori (inventaris, inventarisasi) adalah suatu alat untuk menaksir dan menilai ada atau tidaknya tingkah laku, minat, sikap tertentu dan seterusnya, biasanya inventaris ini berbentuk daftar pertanyaan yang harus dijawab.
Menurut Nurkancana (dalam Gudnanto dan Rahardjo, 2013) metode inventori adalah metode untuk mengumpulkan data yang berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu, dan sejenisnya.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa inventori adalah metode untuk memahami individu dengan cara memberikan sejumlah pernyataan yang harus dijawab/dipilih responden sesuai dengan keadaan dirinya. Jawaban responden tersebut selanjutnya ditafsirkan (dipahami) oleh pengumpul data tentang keadaan responden, dan responden memahami keadaan dirinya sendiri.
Ada banyak jenis tes inventori dalam Ilmu Psikologi tetapi yang sering digunakan dan populer dalam dunia kerja adalah DISC dan Papi Kostik (Susanto & Chrismanto, 2016).
a.       Pengertian dan Sejarah PAPI Kostick
Personality and Preference Inventory (PAPI) Kostick adalah salah satu alat tes penilaian kepribadian terkemuka yang digunakan oleh para profesional HR dan manajer untuk mengevaluasi perilaku dan gaya kerja individu (Hesty & Damiri, 2016). Alat tes ini dikembangkan oleh Dr. Max Martin Kostick pada tahun 1960an. Pada dasarnya, instrument PAPI Kostick digunakan untuk mengukur dinamika kepribadian (psychodynamic) dari seseorang, dengan memperhatikan keterkaitannya dengan dunia sekitarnya (environment) (Budiharjo, 2015).
b.      Aspek-aspek PAPI Kostick
Secara garis besar, tes PAPI Kostick meliputi dua macam aspek, yaitu aspek pengukuran kebutuhan (needs) dan aspek pengukuran persepsi/peran (roles). Kedua macam aspek tersebut dikelompokkan dalam tujuh macam aspek, yaitu
1)      Work Direction
·         Need to finish task (N)
·         Hard intense worked (G)
·         Need to achieve (A)
2)      Leadership
·         Leadership role (L)
·         Need to control others (P)
·         Ease in decision making (I)
3)      Activity
·         Pace (T)
·         Vigorous type (V)
4)      Social Nature
·         Need for closeness and affection (O)
·         Need to belong to groups (B)
·         Social extension (S)
·         Need to be noticed (X)
5)      Work Style
·         Organized type (C)
·         Interest in working with details (D)
·         Theoretical type (R)
6)      Temperament
·         Need for change (Z)
·         Emotional resistant (E)
·         Need to be forceful (K)
7)      Followership.
·         Need to support authority (F)
·         Need for rules and supervision (W)

3.      Jenis Aplikasi
Jenis aplikasi yang akan dirancang adalah aplikasi berbasis online menggunakan mobile atau smartphone.

B.     Flowchart Aplikasi
Soeherman & Pinontonan (2008) mendefinisikan flowchart atau bagan alur sebagai metode untuk menggambarkan tahapan-tahapan penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah dipahami.
Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut. Untuk itu, desain sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis.
Berikut adalah flowchart untuk rancangan aplikasi “The PAPI”:

            Keterangan:
1.      Ketika membuka aplikasi, user akan mendapati tampilan home setelah itu klik logo aplikasi untuk melanjutkan.
2.      Setelah meng-klik logo aplikasi, user akan melihat sebuah trivia yang dilengkapi dengan disclaimer mengenai alat tes tersebut. Trivia berisi informasi singkat mengenai alat tes dan disclaimer peringatan kepada user mengenai alat tes. Disclaimer dalam alat tes ini adalah untuk tidak melabeli diri sendiri tentang kepribadian tertentu dan hendaknya tidak mempercayai keakuratan hasil tes yang sudah dilakukan.
3.      Jika sudah membaca trivia dan disclaimer, setelah itu user dihadapkan pada menu selanjutnya yaitu mengisi identitas, mulai dari nama, jenis kelamin, dan usia.
4.      Jika sudah selesai mengisi identitas, setelah itu user akan melihat tampilan mengenai instruksi pengerjaan tes. Hendaknya user dapat memahami instruksi yang diberikan lalu melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
5.      Ditahapan selanjutnya, user akan mendapati tampilan mengenai cara pengerjaan tes tersebut beserta perkiraan waktu yang diberikan. Seperti instruksi sebelumnya, hendaknya user memahami dan memperhatikan cara pengerjaan dan waktu yang diberikan.
6.      Setelah membaca dan memahami cara pengerjaan, user dihadapkan dengan tampilan yang memberitahukan bahwa tes akan segera dimulai. Setelah itu user diminta untuk mengklik pilihan start untuk memulai tes.
7.      Setelah meng-klik pilihan start, user akan mendapati tampilan yang berisi pernyataan-pernyataan yang harus diisi dilengkapi dengan estimasi waktu tersisa, dan banyaknya halaman pengerjaan yang harus dikerjakan.
8.      Setelah mengisi semua pernyataan-pernyataan, akan muncul tampilan yang mengatakan bahwa “Anda sudah menyelesaikan tes ini” dan pilihan “Lihat Hasil”. Setelah itu klik pada pilihan “Lihat Hasil”
9.      Setelah memilih pilihan “Lihat Hasil” akan muncul hasil tes tersebut dalam bentuk diagram cakram PAPI.
10.  Setelah itu, pada tahapan selanjutnya akan muncul tampilan berisi ucapan “Terima kasih sudah menggunakan alat tes ini. Simpan?” dan pililihan “Ya” dan “Tidak”.
11.  Jika user memilih “Ya”, maka user akan mendapatkan notifikasi di layar smartphone bahwa hasil tersebut sudah disimpan di file directory. Jika user memilih “Tidak” maka langsung diarahkan ke home aplikasi tersebut.

C.     Desain Interface
Pengertian antarmuka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka merupakan komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Berikut adalah contoh interface aplikasi “The PAPI”:

Pada tampilan awal kurang lebih seperti ini. Untuk melanjutkan, user diminta untuk mengklik logo yang terletak pada tengah tampilan.

Setelah meng-klik logo, akan muncul tampilan seperti diatas. User akan mendapati tampilan yang berisi TRIVIA dan Disclaimer. Diharapkan user dapat memahami TRIVIA dan Disclaimer secara seksama sebelum memulai tes lalu melanjutkan dengan mengklik START.

Setelah mengklik menu START akan muncul tampilan untuk mengisi identitas. User diminta untuk mengisi identitas mulai dari nama, usia, dan jenis kelamin, lalu klik NEXT untuk menuju tahapan selanjutnya.

Setelah mengklik NEXT akan muncul instruksi pengerjaan tes, seperti biasa, user diharapkan untuk membaca dan memahami instruksi dengan seksama, lalu klik NEXT lagi untuk melanjutkan ke bagian selanjutnya.

Setelah mengklik NEXT akan muncul tampilan yang berisi cara pengerjaan. Disini user diminta untuk membaca kembali dengan seksama dan memperhatikan cara pengisian pernyataan serta waktu pengerjaan dalam tes. Jika user masih belum paham mengenai instruksi, dapat mengklik menu PREV, namun saat user sudah paham, dapat mengklik menu NEXT untuk melanjutkan.

Tampilan selanjutnya, ada himbauan bahwa tes akan dimulai, user silahkan mengklik MULAI untuk melanjutkan.

Setelah mengklik MULAI, user akan mendapati tampilan yang berisi jumlah pernyataan, waktu pengerjaan, dan jumlah halaman. Diharapkan user mengisi semua pernyataan tersebut tanpa terkecuali, lalu klik NEXT untuk melanjutkan ke halaman selanjutnya. Tampilan diatas adalah tampilan pada halaman pertama "THE PAPI"

Setelah user mengisi semua pernyataan sampai halaman terakhir, kurang lebih tampilannya seperti ini. User sewaktu-waktu dapat mengganti pilihan jawaban pada halaman sebelumnya dengan mengklik PREV. 

Jika user sudah mengisi seluruh pernyataan akan muncul tampilan yang menginformasikan bahwa tes telah berakhir. Hasil tes yang dilakukan dapat dilihat dengan mengklik menu LIHAT HASIL. 
Setelah mengklik menu LIHAT HASIL akan muncul tampilan berikut. Dengan munculnya tampilan ini, menandakan hasil jawaban yang sudah diberikan sedang diproses.


Jika jawaban sudah diproses dan diolah, akan muncul tampilan berikut. Tampilan yang muncul berupa diagram PAPI beserta penjelasan pada masing-masing aspek. Jika sudah cukup puas melihat hasil, silahkan klik NEXT. 

Setelah mengklik NEXT akan muncul tampilan yang berisi ucapan terima kasih sudah menggunakan alat tes dan tahapan selanjutnya untuk menyimpan hasil PAPI. Silahkan klik "Ya" atau "Tidak" sesuai keinginan user.

Jika user mengklik "Ya" maka akan muncul tampilan seperti ini dan langsung diarahkan ke halaman awal (homepage).

Jika user mengklik "Tidak" maka akan langsung diarahkan ke halaman awal (homepage).






DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S., (2016). Konstuksi Tes Kemampuan Kognitif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Budiharjo. (2016). Panduan Praktis Penilaian Kinerja Karyawan. Jakarta: Raih
Asa.

Gudnanto, & Rahardjo, S., (2013). Pemahaman Individu Teknik Nontes. Jakarta:
Penerbit Kencana.

F. Hesty and D. J. Damiri, “RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM
CERDAS PENILAIAN KEPEMIMPINAN BERDASARKAN TEST PAPI
KOSTICK”, algoritma, vol. 13, no. 1, pp. 122-128, Sep. 2016.

http://ftp.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/2008/240/06-OS.pdf

Min, M. (2016). Pengertian PAPI Kostick, Aspek dan Norma Alat Tes Yang
digunakan. https://www.pelajaran.co.id/2016/10/pengertian-papi-kostick-aspek-dan-norma-alat-tes-yang-digunakan.html diakses pada 23 Januari 2020.

Soeherman, B. & Pinontonan, M., (2008). Designing Information System. Jakarta:
Elex Media Computindo.

Susanto, B., & Chrismanto, A. R. Pendampingan dalam Penerapan Moodle untuk
Psikotes Online.