PROPOSAL
PERANCANGAN APLIKASI TES PSIKOLOGI
A. Latar Belakang
1.
Urgensi
Pada masa sekarang
perkembangan IT sangatlah berkembang pesat. Banyak inovasi-inovasi di bidang IT
yang mencakup segala bidang, salah satunya bidang psikologi. Hal ini penting
mengingat pada masa sekarang semua hal bersifat praktis sehingga diharapkan
dapat memudahkan semua aspek kehidupan manusia. Beberapa inovasi IT yang
bekerja sama dengan bidang psikologi diantaranya aplikasi konseling secara online dan tes psikologi secara online. Pada pembahasan kali ini, salah
satu inovasi IT dibidang psikologi yang akan dibahas adalah tes psikologi
secara online yang diperuntukkan
dalam dunia kerja.
Diharapkan dengan
hadirnya tes psikologi secara online,
pengguna dapat memahami bagaimana gambaran kepribadiannya dan menambah wawasan
mengenai tes psikologi itu sendiri. Selain itu, setelah mendapatkan hasil tes
tersebut, diharapkan pengguna tidak melabeli diri sendiri dengan kecenderungan
kepribadian tertentu, karena alat tes tersebut bukanlah satu-satunya acuan
untuk menentukan gambaran kepribadian seseorang secara menyeluruh, perlu
berbagai macam intervensi dan pendekatan untuk menentukan gambaran kepribadian
tersebut.
2.
Landasan Teori
Menurut Azwar (2016) tes
adalah instrument atau alat dalam pengukuran. Dalam berbagai wujudnya, tes
psikologi tampil sebagai perangkat uji verbal yang menghendaki subjek (testee) untuk merespon secara lisan atau
secara tertulis. Tes juga tampil sebagai perangkat uji performansi yang
menghendaki individu dengan cara melakukan sesuatu.
Pada pembahasan kali ini,
tes yang akan dibahas adalah tes kepribadian atau tes inventori. Menurut
Chaplin (dalam Gudnanto dan Rahardjo, 2013) inventori (inventaris,
inventarisasi) adalah suatu alat untuk menaksir dan menilai ada atau tidaknya
tingkah laku, minat, sikap tertentu dan seterusnya, biasanya inventaris ini
berbentuk daftar pertanyaan yang harus dijawab.
Menurut Nurkancana (dalam
Gudnanto dan Rahardjo, 2013) metode inventori adalah metode untuk mengumpulkan
data yang berupa suatu pernyataan (statement)
tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu, dan sejenisnya.
Dari beberapa definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa inventori adalah metode untuk memahami individu
dengan cara memberikan sejumlah pernyataan yang harus dijawab/dipilih responden
sesuai dengan keadaan dirinya. Jawaban responden tersebut selanjutnya
ditafsirkan (dipahami) oleh pengumpul data tentang keadaan responden, dan
responden memahami keadaan dirinya sendiri.
Ada banyak jenis tes
inventori dalam Ilmu Psikologi tetapi yang sering digunakan dan populer dalam
dunia kerja adalah DISC dan Papi Kostik (Susanto & Chrismanto, 2016).
a.
Pengertian dan
Sejarah PAPI Kostick
Personality
and Preference Inventory (PAPI) Kostick
adalah salah satu alat tes penilaian kepribadian terkemuka yang digunakan oleh
para profesional HR dan manajer untuk mengevaluasi perilaku dan gaya kerja
individu (Hesty & Damiri, 2016). Alat tes ini dikembangkan oleh Dr. Max
Martin Kostick pada tahun 1960an. Pada dasarnya, instrument PAPI Kostick
digunakan untuk mengukur dinamika kepribadian (psychodynamic) dari seseorang, dengan memperhatikan keterkaitannya
dengan dunia sekitarnya (environment)
(Budiharjo, 2015).
b.
Aspek-aspek PAPI
Kostick
Secara garis besar, tes
PAPI Kostick meliputi dua macam aspek, yaitu aspek pengukuran kebutuhan (needs) dan aspek pengukuran
persepsi/peran (roles). Kedua macam
aspek tersebut dikelompokkan dalam tujuh macam aspek, yaitu
1)
Work Direction
·
Need to finish task
(N)
·
Hard intense worked
(G)
·
Need to achieve
(A)
2)
Leadership
·
Leadership role
(L)
·
Need to control others (P)
·
Ease in decision making (I)
3)
Activity
·
Pace
(T)
·
Vigorous type
(V)
4)
Social Nature
·
Need for closeness and affection (O)
·
Need to belong to groups (B)
·
Social extension
(S)
·
Need to be noticed
(X)
5)
Work Style
·
Organized type (C)
·
Interest in working with details (D)
·
Theoretical type
(R)
6)
Temperament
·
Need for change
(Z)
·
Emotional resistant
(E)
·
Need to be forceful
(K)
7)
Followership.
·
Need to support authority (F)
·
Need for rules and supervision (W)
3.
Jenis Aplikasi
Jenis aplikasi yang akan
dirancang adalah aplikasi berbasis online
menggunakan mobile atau smartphone.
B. Flowchart Aplikasi
Soeherman
& Pinontonan (2008) mendefinisikan flowchart
atau bagan alur sebagai metode untuk menggambarkan tahapan-tahapan
penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol-simbol standar
yang mudah dipahami.
Tujuan
utama penggunaan flowchart adalah
untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman
pengguna terhadap informasi tersebut. Untuk itu, desain sebuah flowchart harus
ringkas, jelas, dan logis.
Berikut
adalah flowchart untuk rancangan
aplikasi “The PAPI”:
Keterangan:
1.
Ketika membuka
aplikasi, user akan mendapati
tampilan home setelah itu klik logo
aplikasi untuk melanjutkan.
2.
Setelah meng-klik
logo aplikasi, user akan melihat
sebuah trivia yang dilengkapi dengan disclaimer
mengenai alat tes tersebut. Trivia berisi informasi singkat mengenai alat tes
dan disclaimer peringatan kepada user mengenai alat tes. Disclaimer dalam alat tes ini adalah
untuk tidak melabeli diri sendiri tentang kepribadian tertentu dan hendaknya
tidak mempercayai keakuratan hasil tes yang sudah dilakukan.
3.
Jika sudah membaca
trivia dan disclaimer, setelah itu user dihadapkan pada menu selanjutnya
yaitu mengisi identitas, mulai dari nama, jenis kelamin, dan usia.
4.
Jika sudah selesai
mengisi identitas, setelah itu user
akan melihat tampilan mengenai instruksi pengerjaan tes. Hendaknya user dapat memahami instruksi yang
diberikan lalu melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
5.
Ditahapan
selanjutnya, user akan mendapati
tampilan mengenai cara pengerjaan tes tersebut beserta perkiraan waktu yang
diberikan. Seperti instruksi sebelumnya, hendaknya user memahami dan memperhatikan cara pengerjaan dan waktu yang
diberikan.
6.
Setelah membaca
dan memahami cara pengerjaan, user
dihadapkan dengan tampilan yang memberitahukan bahwa tes akan segera dimulai.
Setelah itu user diminta untuk
mengklik pilihan start untuk memulai
tes.
7.
Setelah meng-klik
pilihan start, user akan mendapati
tampilan yang berisi pernyataan-pernyataan yang harus diisi dilengkapi dengan
estimasi waktu tersisa, dan banyaknya halaman pengerjaan yang harus dikerjakan.
8.
Setelah mengisi
semua pernyataan-pernyataan, akan muncul tampilan yang mengatakan bahwa “Anda
sudah menyelesaikan tes ini” dan pilihan “Lihat Hasil”. Setelah itu klik pada
pilihan “Lihat Hasil”
9.
Setelah memilih
pilihan “Lihat Hasil” akan muncul hasil tes tersebut dalam bentuk diagram
cakram PAPI.
10. Setelah itu, pada tahapan selanjutnya akan muncul
tampilan berisi ucapan “Terima kasih sudah menggunakan alat tes ini. Simpan?”
dan pililihan “Ya” dan “Tidak”.
11. Jika user
memilih “Ya”, maka user akan
mendapatkan notifikasi di layar smartphone
bahwa hasil tersebut sudah disimpan di file
directory. Jika user memilih “Tidak” maka langsung diarahkan ke home aplikasi tersebut.
C. Desain Interface
Pengertian
antarmuka (interface) adalah salah
satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna
dengan sistem operasi. Antarmuka merupakan komponen sistem operasi yang bersentuhan
langsung dengan pengguna.
Berikut
adalah contoh interface aplikasi “The
PAPI”:
Pada tampilan awal kurang lebih seperti ini. Untuk melanjutkan, user diminta untuk mengklik logo yang terletak pada tengah tampilan. |
Tampilan selanjutnya, ada himbauan bahwa tes akan dimulai, user silahkan mengklik MULAI untuk melanjutkan. |
Setelah user mengisi semua pernyataan sampai halaman terakhir, kurang lebih tampilannya seperti ini. User sewaktu-waktu dapat mengganti pilihan jawaban pada halaman sebelumnya dengan mengklik PREV. |
Jika user sudah mengisi seluruh pernyataan akan muncul tampilan yang menginformasikan bahwa tes telah berakhir. Hasil tes yang dilakukan dapat dilihat dengan mengklik menu LIHAT HASIL. |
Setelah mengklik menu LIHAT HASIL akan muncul tampilan berikut. Dengan munculnya tampilan ini, menandakan hasil jawaban yang sudah diberikan sedang diproses. |
Jika user mengklik "Ya" maka akan muncul tampilan seperti ini dan langsung diarahkan ke halaman awal (homepage). |
Jika user mengklik "Tidak" maka akan langsung diarahkan ke halaman awal (homepage). |
DAFTAR PUSTAKA
Azwar,
S., (2016). Konstuksi Tes Kemampuan
Kognitif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Budiharjo.
(2016). Panduan Praktis Penilaian Kinerja
Karyawan. Jakarta: Raih
Asa.
Gudnanto,
& Rahardjo, S., (2013). Pemahaman
Individu Teknik Nontes. Jakarta:
Penerbit Kencana.
F.
Hesty and D. J. Damiri, “RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM
CERDAS PENILAIAN KEPEMIMPINAN BERDASARKAN TEST
PAPI
KOSTICK”, algoritma, vol. 13, no.
1, pp. 122-128, Sep. 2016.
http://ftp.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/2008/240/06-OS.pdf
Min, M. (2016). Pengertian PAPI Kostick, Aspek dan Norma Alat Tes Yang
digunakan. https://www.pelajaran.co.id/2016/10/pengertian-papi-kostick-aspek-dan-norma-alat-tes-yang-digunakan.html
diakses pada 23 Januari 2020.
Soeherman,
B. & Pinontonan, M., (2008). Designing
Information System. Jakarta:
Elex Media Computindo.
Susanto,
B., & Chrismanto, A. R. Pendampingan dalam Penerapan Moodle untuk
Psikotes Online.