“Kamu tahu kenapa kita
mengenang banyak hal saat hujan turun? Karena kenangan sama seperti hujan.
Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan
menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga
selesai dengan sendirinya.”
― Tere Liye, Hujan
Feel that with ur hand. (18/10/2016 |
Assalamu’alaikum, warahmatullahi, wabarakatuh. Pada bab ini saya akan membahas mengenai
definisi keindahan menurut saya pribadi. Sebelum membahas hal tersebut, pertama
mari kita telaah dulu makna keindahan yang sebenarnya. Keindahan atau keelokan
merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang
memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian
dari estetika, sosiologi, psikologi, sosial, dan budaya.
Ada beberapa ahli yang mendefinisikan makna dari
keindahan itu sendiri diantaranya:
1.
Herbet Read
mengatakan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang
terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
2.
Thoman Amuinos
mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
3.
Alexander
Baumgarten mengatakan bahwa keindahan itu dipandang sebagai keseluruhan yang
merupakan susuan yang teratur daripada bagian-bagian yang bagian-bagian
tersebut erat hubungannya satu dengan yang lain juga secara keseluruhan.
4.
Aristoteles
mengatakan bahwa keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Manusia tidak
akan pernah terlepas dari keindahan. Kenapa? Karena manusia diberi kemampuan
untuk melihat oleh Allah Swt melalui mata. Dengan mata inilah kita pertama kali
melihat bagaimana wujud keindahan tersebut kemudian merasakannya di dalam hati
kita. Betapa beruntungnya kita yang masih diberikan pengelihatan yang masih
berfungsi dengan baik, meskipun di luar sana ada beberapa orang yang masih
menggunakan kacamata dalam proses melihat jauh dekat, bahkan pula ada yang
tidak dikaruniai pengelihatan sejak lahir. Hal itu merupakan salah satu yang
patut kita syukuri.
Definisi
keindahan yang terlintas dibenak saya adalah sesuatu yang bersifat tenang,
terkadang statis atau dinamis, bersahaja, dan membuat nyaman orang-orang yang
melihat dan merasakannya. Salah satu keindahan ini saya rasakan pada suasana
saat hujan turun.
Alasan saya
untuk memasukkan ‘suasana saat hujan’ sebagai salah satu bentuk keindahan
karena menurut beberapa fakta dari internet yang saya baca, hujan memiliki
kemampuan untuk menghipnotis manusia dalam meresonansikan kenangan masa lalu. Oleh
karena itu, banyak anak remaja yang beranggapan bahwa saat hujan turun adalah
ajang untuk menggalau ria. Selain itu,
menurut saya hujan dapat menimbulkan efek tenang dan nyaman, sehingga banyak
orang yang memilih untuk beristirahat sejenak saat hujan dibandingkan dengan
melanjutkan aktifitas mereka, selain itu juga banyak orang berpendapat karena
efek menenangkan tersebut, istirahat mereka menjadi lebih enak dan tidak
terganggu saat hujan.
Namun, tidak
sedikit orang yang kerap mengeluh dengan kehadiran hujan ini, karena mereka
beranggapan bahwa hujanlah salah satu penghambat aktifitas mereka.
“Yah hujan nih, tunggu dulu ya....”
“Yah hujan nih padahal dikit lagi mau berangkat....”
“Yaelah malah pake hujan segala, lupa bawa mantel
lagi...”
“Gara-gara hujan nih! Gue gabisa keluar kemana-mana”
“Eh maaf yak, kayaknya gajadi deh, soalnya
hujan.....”
Tidak sedikit
dari mereka yang mengeluh seperti kata-kata diatas. Namun dengan turunnya
hujan, setidaknya kita mendapatkan banyak hikmah. Bukankah setiap kejadian yang
terjadi didalam hidup, kita harus belajar mengambil hikmah didalamnya?. Berikut
ini adalah beberapa hikmah yang kita dapatkan saat hujan turun
1.
Hujan adalah
waktu bermustajab untuk berdoa.
Benar sekali. Kita
sebagai umat beragama sudah diwajibkan untuk berdoa guna memohon keinginan,
rasa syukur, memuji kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Islam, salah satu waktu
bermustajab (waktu-waktu dikabulkannya doa) adalah saat hujan turun, selain
dengan waktu-waktu saat Salat Tahajjud. Untuk itu teman-teman, lebih baik saat
hujan kita berdoa saja agar hari yang kita jalankan lancar, dan jangan hanya
mengeluh saja J
Berikut ini adalah doa saat hujan:
ALLAHUMMA
SHAYYIBAN NAAFI’AN
Artinya:
"Ya Allah,
jadikan hujan ini hujan yang bermanfaat”
(HR. Al-Bukhari)
Rintik hujan di Perpustakaan UI (22/11/2014) |
2.
Hujan bermanfaat
banyak bagi makhluk hidup.
Turunnya hujan
merupakan salah satu hal yang harusnya kita syukuri. Karena banyak
daerah-daerah di Indonesia yang jarang turun hujan. Semakin tinggi curah hujan
di suatu daerah, maka semakin sering hujan tersebut turun, dan sebaliknya. Coba
kita perhatikan, daerah-daerah di Indonesia yang curah hujannya rendah,
tumbuh-tumbuhannya cenderung mudah layu, tanah-tanah daerah tersebut menjadi
gersang, dan hewan-hewan ternak menjadi kurus kering. Sementara di
daerah-daerah yang memiliki curah hujan tinggi tumbuh-tumbuhannya cenderung
subur, tanah-tanahnya menjadi lembab dan kaya akan humus, serta hewan-hewan
ternaknya memiliki postur badan yang bagus dan berkualitas. Intinya, hujan itu
bagi makhluk hidup dalam hal membantu memenuhi kebutuhan air mereka.
Hujan di Nusantara Raya (29/11/2014) |
3. Waktu saat hujan adalah waktu yang cocok untuk mengistirahatkan diri.
Kalau hikmah
yang satu ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi, karena saat hujan turun kita
lebih memilih untuk istirahat sejenak dari pekerjaan sebelum melanjutkan
kembali aktifitas kita. Karena suasana yang menenangkan inilah, saat hujan tidur
seseorang menjadi lebih enak sehingga saat bangun tidur badan mereka menjadi
segar kembali.
Sekian dulu
definisi keindahan menurut saya, kurang lebihnya mohon maaf, karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah Swt. Wassalamualaikum, warahmatullahi,
wabarakatuh....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar