Love is....
“Love is the only
freedom in the world because it so elevates the spirit that the laws of
humanity and the phenomena of nature do not alter its course.”
― Kahlil Gibran, Broken
Wings
Pada kesempatan kali
ini, saya mendapat tugas untuk mendefinisikan makna dari cinta. Pertama-tama,
marilah kita telaah makna cinta itu. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih
sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta
merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan
kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang
dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati,
perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan
mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.
Banyak orang yang
menganalogikan cinta itu adalah hubungan dua insan manusia, yaitu seorang
laki-laki dan perempuan. Namun, menurut saya, cinta itu sangat banyak bentuknya,
bukan sekedar antara dua insan yaitu laki-laki dan perempuan, namun bisa juga
pada hal-hal yang lainnya.
·
Cinta kepada Tuhan,
khususnya pada Allah
Ini adalah salah
satu hal utama dalam hidup kita. Salah satu bentuk cinta kepada Tuhan adalah
beribadah kepadanya. Ada banyak bentuk ibadah kepada Tuhan sesuai dengan agama
masing-masing, salah satunya umat Islam dengan menunaikan salat lima waktu. Dengan
ibadah yang khusyuk, kita dapat mempererat hubungan dengan sang pencipta,
selain itu, salat merupakan salah satu bentuk pengucapan rasa syukur dan terima
kasih atas apa yang sudah diberikan oleh-Nya. Selain shalat lima waktu, ada
juga bentuk cinta kepada Allah yang lain, diantaranya menjauhi larangannya,
melaksanakan perintahnya, berbuat baik terhadap sesama, belajar berbagi, dan
sebagainya.
Shalat Isya 13/10/2016 |
·
Cinta kepada
diri sendiri
"Love yourself. Forgive yourself. Be true to
yourself. How you treat yourself sets the standard for how others will treat
you." - Steve Maraboli.
Setelah cinta kepada Tuhan,
hendaknya kita belajar untuk mencintai diri kita sendiri. Kenapa harus
mencintai diri sendiri? Karena dengan mencintai diri sendiri dapat menimbulkan
dampak positif terhadap diri kita sendiri seperti menambah kebahagiaan,
terhindar dari gangguan mental, menambah keyakinan diri, dan semakin
termotivasi dan terdorong untuk mencapai tujuan hidup. Hendaknya kita harus
mencintai diri kita sendiri sebelum belajar mencintai yang lain. Seseorang yang
tidak bisa menghargai dan mencintai dirinya sendiri akan berusaha untuk
menyenangkan orang lain. Ia akan rela melakukan apapun untuk merasa diterima
dan dikasihi oleh orang lain, meskipun ia tidak merasa bahagia. Jika kita bisa
menghargai dan mencintai diri kita sendiri, maka kita akan mampu memberikan
penghargaan dan cinta bagi orang lain. Sebaliknya, jika kita tidak bisa
menghargai dan mencintai diri kita sendiri maka kita akan mudah merasa
frustasi, kecewa, marah, sedih, dan menyalahkan orang lain atas perasaan
negatif yang kita rasakan.
Kita seringkali memikirkan
bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik. Tentu, ini bukan tindakan yang
salah. Namun, pernahkah kita memikirkan bagaimana kita memperlakukan diri kita
sendiri pada saat ini? Cara kita memperlakukan diri kita sendiri, yang nampak
dalam perkataan dan penampilan, akan menentukan cara orang lain memperlakukan
kita. Hargai diri sendiri, maka orang lain akan menghargai kita. Seringkali
orang salah mengerti tentang mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri
bukanlah narsisme. Mencintai diri berarti menerima, merawat, dan mengembangkan
diri secara optimal. Apabila hidup kita berkembang dengan baik, maka kita bisa
memberikan kontribusi pada hidup orang lain
Love yourself (?) 17/08/2015 |
Potret diri (?) 16/08/2015 |
·
Cinta kepada
sesama makhluk ciptaan-Nya.
Cinta kepada
sesama makhluk ciptaannya ini bukan berarti cinta sesama jenis, namun sesama
makhluk ciptaan-Nya. Cinta manusia pada hewan, cinta sesama manusia, dan cinta
sesama hewan. Kita sebagai manusia hendaknya menjalin hubungan kekerabatan yang
baik antar manusia, karena pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial
yang tidak bisa hidup sendiri, untuk itu manusia juga memerlukan bantuan dari
orang lain. Sama seperti manusia, hewan pun demikian, karena ada beberapa jenis
hewan yang tidak bisa hidup sendiri (hidup secara berkoloni) seperti semut,
lebah, rayap, dan sebagainya. Cinta kepada sesama makhluk ciptaan-Nya merupakan
suatu hal yang lumrah dilakukan, karena
dengan cinta tersebut, hidup kita akan terasa damai dan tenang. Namun, tak
banyak juga yang hidupnya selalu dliputi rasa tidak tenang, karena kebanyakan
mereka lebih mengedepankan cinta kepada sesama dibandingkan dengan cinta kepada
Tuhan-Nya.
"Kenapa kak?" 27/04/2015 |
Hah? 15/08/201 |
Kucing 23/10/2016 |
"Stay with me?" 31/10/2016 |
Sayang adik 15/08/15 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar