Senin, 13 Maret 2017

Sistem Tata Surya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi mengenai tata surya. Menurut saya pribadi, materi tata surya ini merupakan salah satu materi yang pembahasannya cukup menarik. Saya mengenal tata surya ini sejak saya mengenyam pendidikan dibangku SD, saat itu saya dan teman sepermainan saya sedang bermain, namun ditengah-tengah permainan salah satu teman sepermainan saya (yang jelas umurnya lebih tua dari saya) mencoba menghafal susunan tata surya didepan teman-temannya (termasuk saya) yang berusia lebih muda darinya. Setelah kejadian itu, rasa ingin tahu saya menjadi meningkat hingga saat ini.

Sebenarnya tata surya itu apa sih? Apakah tata surya hanya membahas planet-planet saja? Mari kita bahas secara pelan-pelan. Kita sebagai manusia tahu, saat ini kita sedang hidup di sebuah planet bernama bumi. Bumi merupakan satu-satunya planet yang ada di jagat raya ini yang mempunyai tanda-tanda kehidupan. Bagaimana jika bumi tidak punya tanda-tanda kehidupan? Tentu saja kita sebagai manusia dan makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak akan hidup, alias mati.
Tata surya adalah sebuah sistem teratur yang berada diluar planet bumi yang terdiri atas benda-benda langit yang berputar mengelilingi matahari sebagai porosnya. Benda-benda langit yang disebutkan diatas, diantaranya planet, bulan, bintang, satelit, dan sebagainya. Setiap planet-planet yang beredar mengelilingi matahari tidak boleh keluar dari orbitnya masing-masing. Orbit adalah garis edar planet berbentuk elips yang dimana orbit itu sendiri adalah jalur posisi planet tersebut beredar untuk mengelilingi matahari.

Matahari merupakan pusat tata surya. Mengapa matahari menjadi pusat tata surya? Karena matahari memiliki diameter yang terbesar diantara benda-benda langit yang mengelilinginya. Diameter matahari sekitar 1,4 juta kilometer dengan suhu sekitar permukaannya adalah 15 juta derajat celcius (15.000.0000 C). Mengapa benda-benda langit bisa beredar mengelilingi matahari? Karena matahari mempunyai ukuran yang sangat besar dimana ukuran tersebut menyebabkan besarnya gaya gravitasi sehingga planet-planet disekitar matahari beredar mengelilinginya.
Matahari sebagai pusat tata surya


Matahari bisa disebut dengan bintang. Bintang adalah benda-benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Cahaya matahari dilepaskan dalam bentuk energi, yaitu energi panas dan energi cahaya. Untuk sampai ke bumi, matahari menempuh jarak sekitar 150 juta km melalui ruang hampa udara. Jumlah energi matahari yang ditransfer setiap detik ke bumi setara dengan kebutuhan energi di bumi dalam waktu seratus tahun. Energi panas dan energi cahaya dari matahari diterima oleh bumi melalui proses radiasi, sehingga jumlah energi tersebut membuat suplai energi matahari ke bumi tidak sebesar suplai energi matahari ke planet-planet terdekat bumi seperti merkurius dan venus. Cahaya matahari yang masuk ke bumi melalui lapisan ozon sangat bermanfaat bagi makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya. Intensitas panas bumi sangat fleksibel dimanfaatkan oleh segala aspek kehidupan di bumi dan merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang tidak pernah habis. Hal itu merupakan salah satu kekuasaan dari Allah SWT.

Saat ini yang kita ketahui ada 8 planet yang beredar mengelilingi matahari, diantaranya:
1.      Merkurius
Planet Merkurius

Merkurius merupakan planet yang letaknya terdekat dari matahari. Meskipun terdekat dari matahari, suhu planet ini amatlah jauh. Suhu planet Merkurius yang menghadap matahari mencapai 4250C sedangkan suhu pada bagian yang tidak diterangi matahari bisa mencapai -1080C. Planet ini tidak memiliki satelit yang merupakan planet berupa bola kawah berbatu dan memiliki diameter 4.875 km, mempunyai periode revolusi 87,97 hari dan periode rotasi selama 59 hari.

2.      Venus
Planet Venus

Venus merupakan planet kedua yang letaknya terdekat dari matahari. Planet ini memiliki diameter sekitar 12.119 km dan suhu permukaannya mencapai 4700C. Planet Venus tidak memiliki satelit. Selain itu juga, Planet Venus mempunyai periode revolusi sekitar 224,7 hari dan periode rotasi selama 243 hari. Venus sering juga disebut bintang kejora atau bintang fajar. Hal ini disebabkan karena rotasi planet venus yang berlawanan arah dengan planet-planet lain dan bercahaya cukup terang di sebelah timur sebelum matahari terbit. Hal ini juga membuat matahari di venus terbitnya berlawanan arah dengan bumi, yaitu matahari terbit disebelah barat dan terbenam disebelah timur.

3.      Bumi
Planet Bumi

Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki kehidupan. Planet ini memiliki diameter sekitar 12.750 km dan suhu permukaan mencapai 220C. Permukaan bumi terdiri atas daratan dan lautan, dimana 2/3 luas bumi adalah lautan, sisanya adalah daratan. Bumi memiliki lapisan udara disebut atmosfer dimana lapisan ini terkandung banyak gas-gas diantaranya oksigen, nitrogen, hidrogen dan gas-gas lainnya. Atmosfer itu sendiri berfungsi untuk melindungi bumi dari serangan benda-benda langit seperti jatuhnya meteor dan tabrakan asteroid. Bumi mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bulan juga berputar mengelilingi bumi disebut revolusi bulan. Kala revolusi bulan ini digunakan untuk sebagai Sistem Kalender Hijriah. Bumi memiliki periode revolusi sekitar 365,25 hari dan periode rotasi sekitar 24 jam.

4.      Mars
Planet Mars

Mars merupakan planet ke empat dari matahari. Planet ini dijuluki “Planet Merah” karena sebagian besar permukaannya ditutupi oleh debu merah berkawah dengan kondisi yang sangat kering. Planet Mars memiliki diameter sekitar 6.760 km. Suhu dipermukaan mars tidak setinggi planet yang lain, yaitu sekitar 300C di siang hari dan 700C di malam hari. Mars mempunyai dua buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Periode revolusi Mars adalah 687 hari dan periode rotasinya adalah 24,6 jam.

5.      Jupiter
Planet Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya kita. Planet ini memiliki diameter sekitar 141.700 km. Planet ini memiliki 16 satelit diantaranya adalah Ganymedes dan Callisto. Planet ini tersusun atas gas hidrogen dan helium. Meskipun letak Yupiter sangat jauh, namun planet terbesar ini lebih mudah diamati karena memantulkan cahaya matahari yang diterimanya sekitar 70%. Planet ini memiliki periode revolusi sekitar 12 tahun dan periode rotasi selama 9,8 jam.

6.      Saturnus
Planet Saturnus

Saturnus merupakan planet keenam dalam sistem tata surya ini. Planet ini juga merupakan planet terbesar kedua setelah Planet Jupiter. Planet ini memiliki keistimewaan berupa cincin raksasa yang mengelilinginya. Cincin raksasa ini tersusun atas debu-debu dan gas-gas sehingga menyebabkan cincin ini berwarna kekuningan. Saturnus memiliki 21 satelit salah satu diantaranya adalah satelit terbesar yaitu Titan. Suhu permukaan Saturnus mencapai -1450C dan memiliki diameter sekitar 120.000 km. Selain itu, periode revolusi planet Saturnus berlangsung selama 29,5 tahun dan periode rotasinya berlangsung selama 10,6 jam.

7.      Uranus
Planet Uranus

Uranus merupakan planet ketujuh dalam sistem tata surya kita. Planet ini memiliki diameter sekitar 50.100 km dan memiliki suhu permukaan mencapai -1800C. Uranus sendiri memiliki lima satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Atmosfer pada Planet Uranus memiliki warna biru kehijauan yang menakjubkan. Warna-warna ini terbentuk akibat adanya gas-gas metana yang berwarna biru kehijauan. Planet ini memiliki periode revolusi selama 84 tahun dan periode rotasi selama 11 jam.

8.      Neptunus
Planet Neptunus

Neptunus merupakan planet terakhir dalam sistem tata surya kita. Planet ini memiliki diameter sebesar 48.600 km dan suhu permukaan planet mencapai -1900C. Neptunus memiliki delapan satelit diantaranya Triton dan Nereid. Planet Neptunus memiliki awan berwarna biru terang yang membuat planet ini terlihat berwarna biru. Selain itu juga, periode revolusi planet ini sekitar 165 tahun dan memiliki periode rotasi selama 16 jam.

Demikianlah beberapa macam planet-planet yang beredar di tata surya kita. Dengan adanya materi ini, saya berharap kepada para pembaca untuk senantiasa mensyukuri dan belajar mengagumi hasil ciptaan Allah SWT yang ini, karena pada hakikatnya, semua ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia. Saya sebagai penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan penulisan baik dari segi bahasa, penyampaian yang kurang menarik dibaca, terkesan bertele-tele, dan beberapa kesalahan lainnya. Akhir kata cukup sekian, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh........


Sumber:
Academica, Tim Civitas. 2016. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap. Depok: Huta Publisher
Rachmat. 2016. RPAL:Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap. Jakarta: PT Grasindo
Gunawan, Drs. Adi. 2004. SAINS-RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap). Surabaya: Penerbit Kartika
Soetarno, Ak, Drs. R. 2007. RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap). Semarang: CV. Aneka Ilmu, anggota IKAPI


Gambar:
https://www.youtube.com/watch?v=zzbCEF37MfU
https://www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/image_feature_759.html
https://www.nasa.gov/audience/forstudents/k-4/stories/nasa-knows/what-is-planet-mercury-k4.html
https://www.nasa.gov/content/nasa360/nasa-360-stories-of-the-solar-system-venus/
https://www.nasa.gov/topics/earth/
http://mars.nasa.gov/allaboutmars/extreme/
https://www.nasa.gov/press-release/goddard/2016/nasa-scientist-presents-the-juno-mission-to-jupiter-at-the-library-of-congress/
https://www.nasa.gov/feature/jpl/uranus-may-have-two-undiscovered-moons
https://nssdc.gsfc.nasa.gov/photo_gallery/photogallery-neptune.html






Jumat, 10 Maret 2017

Cerita Rakyat Nusantara

Candi Prambanan menjelang malam hari



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..... Alhamdulillah wasyukurillah, akhirnya setelah sekian lama istirahat dari dunia penulisan *lho(?) pada kesempatan kali ini, yang kebetulan bertepatan dengan minggu-minggu awal saya dan teman-teman saya mulai memasuki semester 2 masa perkuliahan, dimana banyak orang yang berpendapat bahwa masa-masa ini merupakan ‘masa-masa emas’ untuk mendulang nilai IP (Indeks Prestasi) yang lebih tinggi, langsung saja izinkanlah saya menyampaikan beberapa gagasan dan beberapa hal mengenai cerita rakyat.
Cerita rakyat merupakan sebuah cerita yang diwariskan secara turun-temurun dengan bahasa lisan oleh suatu masyarakat tertentu dimana cerita tersebut menjadi ciri khas dari suatu tempat, budaya, dan adat istiadat lahirnya cerita tersebut. Ada berapa contoh cerita rakyat yang lazim dikenal banyak orang, khususnya kita sebagai orang Indonesia asli, seperti Ande-Ande Lumut, Malin Kundang, Sangkuriang, Legenda Danau Toba, Nyi Roro Kidul, dan lain-lain. Namun, pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan sebuah cerita berjudul “Roro Jonggrang”.

Beberapa kegiatan yang diadakan di Candi Prambanan; Sendratari Ramayana.

Alasan saya memilih cerita rakyat “Roro Jonggrang” ini karena cerita ini menceritakan mengenai asal-usul sebuah candi megah yang terletak di perbatasan Yogyakarta – Klaten dimana saya tertarik akan arsitektur dan cerita rakyat mengenai asal-usul candi ini. Candi Prambanan ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Asia Tenggara dan telah diakui oleh situs warisan dunia (UNESCO) sebagai cagar budaya yang harus kita lestarikan.
Candi Prambanan di malam hari

Cerita ini berawal pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja bernama Prabu Boko, dimana Raja Prabu Boko merupakan raja yang saat itu memerintah di Kerajaan Prambanan. Selain menjadi seorang raja, Prabu Boko merupakan seorang raksasa yang mempunyai kesaktian yang luar biasa. Tidak jauh dari Kerajaan Prambanan, terdapat pula sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pengging. Di Kerajaan Pengging, hiduplah seorang pemuda bernama Jaka Bandung. Jaka Bandung saat itu sedang mencari sosok ayahnya yang sudah lama meninggalkannya. Dia tidak percaya akan perkataan ibunya yang mengatakan bahwa ayahnya sedang pergi mengembara untuk keperluan berdagang.
Karena hasratnya cukup besar untuk menemui ayahnya, dia kemudian ikut mengembara untuk menyusul ayahnya. Ditengah perjalanan, dia dihadang oleh sekumpulan perampok di bawah pimpinan Bandawasa. Bandawasa dan kawanannnya mengancam Jaka Bandung untuk menyerahkan semua harta yang dibawanya, jika tidak, nyawanya akan terancam. Mendengar hal itu, Jaka Bandung tidak menyerah begitu saja, maka terjadilah pertempuran sengit kedua pihak yang dimenangkan oleh Jaka Bandung. Sebagai tanda kekalahannya, demi menutupi rasa malunya Bandawasa kemudian perlahan pergi beserta kawanannya dan menjadi pertapa tanpa nama. Saat itu juga, Jaka Bandung mengganti namanya dari Jaka Bandung menjadi Bandung Bandawasa atas kemenangannya melawan Bandawasa.
Perjalanan Bandung Bandawasa tidak berakhir sampai disini. Bandung Bandawasa kemudian melanjutkan kembali perjalanannya. Saat tiba di Kerajaan Prambanan, dia terkejut melihat sebuah pertempuran sengit antara pasukan dari Kerajaan Prambanan melawan pasukan dari Kerajaan Pengging. Dia terkagum-kagum melihat sepasang laki-laki hebat yang sedang beradu kesaktian. Salah satu dari laki-laki itu terdesak, sehingga Bandung Bandawasa berniat ingin membantunya. Dia kemudian berpihak pada orang yang terdesak itu. Ternyata, orang yang selama ini dia bantu adalah ayah kandungnya sendiri bernama Damarmaya. Sambil melepas rindu, ayah anak ini kemudian berpelukan sambil menangis haru karena sudah lama tidak bertemu.
Bandung Bandawasa dan Damarmaya memutuskan untuk bersekutu untuk melawan Prabu Boko, sekaligus Raja Kerajaan Prambanan. Setelah pertempuran sengit ayah anak melawan Prabu Boko tersebut, kemenangan berada di pihak Bandung Bandawasa dan Damarmaya. Prabu Boko pun tewas dibunuh oleh pasukan ayah anak tersebut. Pertempuran tersebut terjadi karena pihak Kerajaan Pengging bermaksud untuk memperluas wilayah kekuasaannya namun karena wilayah tersebut juga berada di teritorial Kerajaan Prambanan dan pihak kerajaan merasa dikhianati, akhirnya pertempuran itu terjadi.
Kematian Prabu Boko akhirnya sampai ditelinga Roro Jonggrang. Roro Jonggrang adalah putri dari Prabu Boko. Roro Jonggrang sakit hati dan sedih atas kematian ayahnya itu. Hal itu lah yang membuat dia sangat membenci Bandung Bandawasa. Semenjak itu, tahta kerajaan jatuh ke tangan Bandung Bandawasa. Bandung Bandawasa kemudian memukul mundur pasukan Kerajaan Pengging pulang beserta Damarmaya, sementara Bandung Bandawasa tinggal di istana Kerajaan Prambanan.
Semenjak tinggal di istana, Bandung Bandawasa kemudian jatuh hati kepada Roro Jonggrang, yang tak lain merupakan anak dari Prabu Boko. Seolah tersihir akan kecantikannya, Bandung Bandawasa nekat meminta Roro Jonggrang untuk menjadi istrinya. Karena masih sakit hati akan perbuatan Bandung Bandawasa terhadap kematian ayahnya, Roro Jonggrang kemudian memutar otak untuk menolak permintaan tersebut secara halus. Bandung Bandawasa terus minta kepastian atas permintaannya untuk menikahi Roro Jonggrang, namun permintaan itu tidak digubrisnya.
Setelah berpikir dengan matang-matang, akhirnya Roro Jonggrang mengumpulkan keberanian untuk berbicara pada Bandung Bandawasa. Roro Jonggrang memberikan syarat kepada Bandung Bandawasa untuk membangun seribu candi dalam waktu satu malam, jika Bandung Bandawasa berhasil, Roro Jonggrang akan menyanggupi permintaannya. Bandung Bandawasa kemudian menyanggupi persyaratan Roro Jonggrang. Dengan berbekal kesaktian yang dimilikinya, Bandung Bandawasa kemudian mencari tanah lapang dan bersemedi untuk mengumpulkan makhluk-makhluk halus dan jin untuk membantunya membuat seribu candi tersebut.
Dari kejauhan, Roro Jonggrang terus mengamati pekerjaan Bandung Bandawasa dan pasukan makhluk halusnya, sebagian candi sudah mulai dibuat, hal itulah yang membuat Roro Jonggrang cemas. Tidak kehabisan akal, kemudian dia memerintahkan warga-warga sekitar untuk membakar jerami dan menabuh lesung. Api yang berasal dari bakaran jerami membuat suasana sekitar menjadi terang benderang, tabuhan lesung dan antan beradu membuat suasana sekitar menjadi gaduh sehingga mengganggu konsentrasi makhluk-makhluk halus tersebut, dan kemudan ayam jantan pun berkokok sebagai pertanda bahwa fajar telah menyingsing.
Bandung Bandawasa geram karena usahanya telah gagal dan dia juga telah mengetahui trik jahat dari Roro Jonggrang. Saat Roro Jonggrang menanyakan kabar candinya, Bandung Bandawasa meminta Roro Jonggrang untuk menghitung sendiri candinya. Saat dihitung, ternyata jumlahnya ada 999 candi. Pekerjaan Bandung Bandawasa dianggap gagal oleh Roro Jonggrang. Karena amarah yang sudah memuncak, akhirnya Bandung Bandawasa mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca dimana arca tersebut menggenapkan semua candi yang telah dibuatnya menjadi seribu candi. Hingga saat ini, arca Roro Jonggrang dapat kita lihat disalah satu candi utama di kompleks Candi Prambanan.
Arca Roro Jonggrang

Setiap cerita rakyat selalu sarat akan pesan moral yang terkandung di dalamnya untuk disampaikan kepada pembaca. Pesan moral dalam cerita ini adalah kepercayaan dan kesetiaan adalah sesuatu yang sangat berharga, karena kepercayaan dan kesetiaan tersebut dibentuk dalam waktu yang cukup lama namun membutuhkan waktu yang singkat untuk menghancurkannya. Selain itu juga, sebagai manusia yang tidak luput dari permasalahan, kita sebaiknya menyikapi semua permasalahan dengan kepala dingin dan tetap tenang. Jika tidak tenang dan cenderung terbawa emosi, kita seolah-olah akan membuat masalah tersebut menjadi lebih rumit dari sebelumnya. Cukup sekian dari beberapa gagasan saya mengenai cerita rakyat nusantara, semoga setiap cerita rakyat yang kita baca ini kita dapat mengambil hikmah yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga, saya selaku penulis artikel ini meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca jika terdapat kesalahan pada penulisan artikel ini, baik dari segi penulisan, penyampaian cerita yang cenderung bertele-tele, bahasa yang kurang sopan dan menyakiti hati, dan sebagainya. Akhir kata, cukup sekian.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh....









Sumber:
http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0909633_chapter2(1).pdf
http://eprints.uny.ac.id/9841/3/BAB2%20-%2007203244027.pdf
Z, Rara. 2016. Kumpulan Dongeng Cerita Rakyat Nusantara. Jakarta: Bintang Ilmu.
Kak Dhilah, dan Kak Lina. 2016. Dongeng, Legenda & Cerita Rakyat Nusantara. Jakarta: Dua Media.
Ongky S., Na’an dan Fatiharifah. 2016. Dongeng Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Yogyakarta: Saufa Kid’s

Gambar:
Candi Prambanan pada petang: http://saka50ft.deviantart.com/art/A-Beautiful-Sunset-at-Candi-Prambanan-339526515
Sendratari Ramayana: http://www.info-jogja.com/2015/02/mewakili-indonesia-sendratari-ramayana.html
Arca Roro Jonggrang: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Durga_Loro_Jonggrang_copy.jpg
Candi Prambanan pada malam hari : https://www.initempatwisata.com/wisata-indonesia/jogjakarta/candi-prambanan-yogyakarta-candi-hindu-terbesar-di-asia-tenggara/3293/