Kamis, 10 Oktober 2019

#SIP ARSITEKTUR KOMPUTER DAN SISTEM KOGNISI MANUSIA


ARSITEKTUR KOMPUTER DAN SISTEM KOGNISI MANUSIA
Arsitektur Komputer

Kognisi Manusia

A.    Arsitektur Komputer
Ilustrasi mengenai Arsitektur Komputer
1)      Definisi Arsitektur Komputer
Gambaran sederhana Arsitektur Komputer

      Munazilin (2017) mendefinisikan arsitektur komputer sebagai bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturnya. Arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribut-atribut (karakteristik) sistem komputer yang terkait dengan programmer.
      Menurut Arif (2019) arsitektur komputer mengacu pada atribut-atribut yang memiliki dampak langsung pada eksekusi logis suatu program.
      Suryadi (1994) memaparkan arsitektur komputer adalah desain komputer yang meliputi set instruksi, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya.
      Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer adalah bagian-bagian, atribut-atribut, dan desain antar komponen komputer meliputi set intruksi, hardware, dan organisasi sistem yang terkait langsung dengan programmer.

2)      Bagian Arsitektur Komputer
      Menurut Suryadi (1994) ada dua bagian pokok untuk arsitektur komputer, yaitu:
a)      Instruction-Set Architecture (ISA)/ arsitektur set instruksi
ISA meliputi spesifIkasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan berinteraksi dengan komputer. Pada umumnya, komputer dipandang dari segi ISAnya, yang menentukan sifat komputasional komputer.
Gambaran mengenai Instruction Set Architecture (ISA)

b)      Hardware-System Architecture (HSA)/ arsitektur sistem hardware.
HSA berkaitan dengan subsistem hardware utama komputer, yang meliputi Central Processing Unit (CPU)/ unit pemrosesan sentral, sistem penyimpanan, dan input-output (I/O) system/ sistem input-outputnya (yang merupakan interface komputer terhadap dunia luar). HSA mencakup desain logis dan organisasi arus data dari subsistem, dan oleh
karenanya tingkat HSA yang luas akan menjadikan mesin dapat beroperasi secara efisien.
Skema mengenai Hardware-System Architecture (HSA)

B.     Sistem Kognisi Manusia
Gambaran mengenai Proses Kognisi

1)     
Definisi Sistem Kognisi Manusia
Skema Kognisi Manusia

     
Sebelum menjelaskan mengenai sistem kognisi manusia, terlebih dahulu akan dijelaskan beberapa definisi kognisi. Kognisi berasal dari kata cognition yang berarti berpikir. Dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas manusia tidak terlepas dari aktivitas berpikir atau aktivitas mental yang berlangsung secara internal (Chairani, 2016).
      Reed (2011) mendefinisikan kognisi sebagai proses perolehan pengetahuan. Perolehan maupun penggunaan pengetahuan meliputi banyak keterampilan mental. Bahasan-bahasan yang dibahas diantaranya mengenai pengenalan pola, perhatian, memori, imagery visual, bahasa, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
      Menurut Semiun (2006) kognisi merupakan kegiatan-kegiatan mental yang dibutuhkan dalam memperoleh, menyimpan, mendapatkan kembali, dan menggunakan pengetahuan.
      Neissner (dalam Solso, Maclin, & Maclin, 2007) memaparkan istilah kognisi mengacu pada  seluruh proses di mana input sensori diubah, dikurangi, dimaknai, disimpan, diambil kembali, dan digunakan.
      Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan kognisi merupakan proses dan kegiatan berpikir dalam rangka memperoleh, menyimpan, mendapatkan kembali, dan menggunakan pengetahuan.
      Kognisi-kognisi tersebut saling berhubungan dan menyempurnakan sehingga membentuk sistem yaitu sistem kognisi manusia.
      Kognisi manusia ditinjau dari sudut pandang perkembangan adalah hasil dari rangkaian tahap-tahap perkembangan di mulai dari sejak tahun-tahun awal permulaan pada tahap awal. Kognisi tersebut berkembang dalam bentuk peningkatan mengikuti pola-pola yang teratur sejak bayi hingga dewasa, dan beberapa kemampuan kognitif mengalami penuruan pada masa tua. (Solso, Maclin, & Maclin, 2007)

2)      Prinsip Perkembangan Kognitif Piaget
Jean Piaget (1896-1990) seorang filsuf, ilmuwan, dan psikolog perkembangan Swiss,
yang terkenal karena hasil penelitiannya tentang anak-anak dan teori perkembangan kognitif.

      Menurut Piaget, ada dua prinsip utama dalam perkembangan kognitif, yakni:
a)      Organisasi, mengacu pada sifat dasar struktur mental yang digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami dunia. Dalam perspektif Piaget, pikiran bersifat terstruktur atau terorganisasi, kompleksitas meningkat, dan terintergrasi. Tingkat berpikir paling sederhana adalah skema (scheme) yakni representasi mental beberapa tindakan yang dapat dilakukan terhadap objek.
b)      Adaptasi, mencakup dua proses yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi yakni proses perolehan informasi dari luar dan mengasimilasinya dengan pengetahuan dan perilaku sebelumnya. Sedangkan akomodasi meliputi proses perubahan (adaptasi) skema lama untuk memproses informasi dan objek-objek baru di lingkungannya.

C.     Keterkaitan arsitektur komputer dengan sistem kognisi manusia
    Arsitektur komputer mempunyai mekanisme yang sama dengan sistem kognisi manusia. Pada sistem kognisi manusia melibatkan otak sebagai pusat sumber informasi dan mengolah informasi tersebut agar lebih mudah dipahami, sedangkan pada arsitektur komputer melibatkan komputer itu sendiri sebagai sumber penerima informasi dan kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi yang lebih bermanfaat.
       Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa arsitektur komputer merupakan bagian-bagian dari komputer meliputi set intruksi, hardware, dan organisasi sistem yang terkait langsung dengan programmer yang memiliki prinsip yang sama dengan sistem kognisi manusia.
      Sistem kognisi manusia adalah sekumpulan kognisi yang saling berhubungan dan menyempurnakan satu sama lain guna mempermudah perolehan informasi dari lingkungan luar.  Sehingga, dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer sangat terkait dengan sistem kognisi manusia dalam hal mekanisme perolehan informasi dan strukturnya baik dari komputer itu sendiri maupun kognisi itu sendiri.



Daftar Pustaka

Arif, M. F., (2019). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Pasuruan: Penerbit Qiara Media.

Chairani, Z., (2016). Metakognisi Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika. Yogyakarta: Deepublish.

Reed, S. K., (2011). Kognisi: Teori dan Aplikasi. Edisi 7. Alih Bahasa: Aliya Tusyani. Jakarta: Salemba Humanika.

Munazilin, A., (2017). Arsitektur Komputer. Yogyakarta: Deepublish.

Mustapa, Z., (2018). Perilaku Organisasi Dalam Perspektif Manajemen Organisasi. Makassar: Celebes Media Perkasa.

Semiun, Y., (2006). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: Kanisius.

Solso, R.L., Maclin, O.H., & Maclin, M.K., (2007). Psikologi Kognitif. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Susanto, A., (2011). Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana.

Suryadi, (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Seri Diktat Kuliah. Jakarta: Gunadarma.


Sumber Gambar:

https://slideplayer.com/slide/7327785/ diakses pada 10 Oktober 2019.
http://cmap.ihmc.us/docs/theory-of-concept-maps diakses pada 10 Oktober 2019.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar