Rabu, 23 November 2016

Pandangan hidup


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....
Pada kesempatan ini, saya Sri Rahayu Fitrianingsih setelah membahas dua bab sebelumnya mengenai keadilan dan cita-cita, sekarang saya akan menjelaskan mengenai pandangan hidup saya dan definisi pandangan hidup itu sendiri.

Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup itu sendiri mempunyai beberapa unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, dan keyakinan/kepercayaan. Setiap manusia pasti punya pandangan hidup dan pandangan hidup setiap manusia berbeda-beda. Pandangan hidup timbul karena adanya perbedaan pada segala hal yang dikatakan oleh seorang individu yang berpengaruh terhadap pola pikir dari setiap individu itu sendiri. Namun, segala hal yang dikatakan belum tentu berasal dari pola pikir yang suatu saat tidak bisa dijadikan pandangan hidup, karena mungkin apa yang dikatakan adalah sebuah bentuk idealisasi yang mengikuti kebiasaan berpikir yang berlangsung di masyarakat disekitarnya.

Pandangan hidup bersifat elastis dan fleksibel. Kedua arti ini bermakna bahwa pandangan hidup itu bergantung pada situasi dan kondisi, tidak selamanya bersifat prinsipal dan hakiki, dan suatu saat akan berubah atau berganti sesuai dengan keadaan suatu individu tersebut.
Saya mempunyai beberapa pandangan hidup yang menjadi patokan dan pedoman saya sampai sejauh ini. Namun, seperti biasa saya tidak menjabarkan semua pandangan hidup saya. Meskipun saya mempunyai banyak pandangan hidup, bukan berarti saya tidak mempunyai pendirian. Namun pandangan hidup erat kaitannya dengan pandangan hidup lain yang saya miliki berikut adalah contoh-contohnya:
·         Kejar akhiratmu, kemudian dunia akan mengikutimu.
Ini adalah prinsip utama yang saya pegang karena saya bukan typical orang yang sedikit ‘bodo amat’ terhadap apapun kecuali urusan ibadah. Mengejar akhirat ini dapat diimplementasikan dengan cara beribadah kepada Allah Swt dengan ikhlas dan khusyuk. Saya didik oleh ortu saya sejak kecil untuk mengutamakan ibadah di setiap saat dan disetiap waktu. Salah satu contohnya adalah mengutamakan shalat terlebih dahulu ketika adzan berkumandang. Sebenarnya banyak hal-hal positif yang dapat kita lakukan, namun hal-hal tersebut bergantung pada niat serta kemauan individu itu sendiri.

·         Jika melakukan segala sesuatu, harus niat karena Allah dan selalu merasa diawasi oleh Allah
Ini merupakan hal pertama yang biasanya saya lakukan jika ingin memulai sesuatu hal khususnya hal-hal baru. Meluruskan niat karena Allah Swt bermakna ingin mendapat restu dan kemudahan dalam menjalankan-Nya dan berharap agar semua yang dilakukan dan dijalankan lancar tiada hambatan dan hasilnya mengandung berkah, karena sesungguhnya segala hal yang kita inginkan itu terlaksana berkat ridho dan rahmat dari-Nya. Selain itu juga, kita harus senantiasa berasa diawasi oleh Allah, oleh karena itu dalam berbuat dan bertindak kita harus berhati-hati, karena kita sebagai manusia tidak mungkinkan melakukan kesalahan yang sama untuk kesekian kalinya?

·         Selalu berbuat baik kepada siapapun tanpa mengharapkan imbalan
Seperti kata bijak berikut: “Kindness makes you beautiful people, no matter how look you like”. Kita sebagai manusia sudah selayaknya berbuat baik, karena kebaikan itu sendiri mengantarkan kita ke surga yang merupakan tujuan kita. Namun, menurut saya sudah merupakan kepuasan tersendiri jika melakukannya tanpa mengharapkan imbalan apapun. Karena dengan berprinsip ingin menjadi bemanfaat bagi orang lain, orang cenderung akan berusaha membantu untuk meringankan beban orang lain tanpa mengharap imbalan apapun, dengan berbuat kebaikan yang menurut kita kecil bisa jadi sangat berarti bagi orang lain. Lagipula, tidak akan sia-sia orang yang berbuat baik. Karena berbuat baik itu tergantung niatnya, dimana besar kecilnya suatu perbuatan tersebut akan dibalas setimpal sesuai dengan perbuatan individu masing-masing.


Cukup sekian beberapa pandangan hidup saya yang bisa saya share kepada pembaca. Semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada kesalahan dalam bertutur kata....

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

link:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar